05 Jun 2025
Olahraga memiliki dampak positif terhadap kesehatan reproduksi, namun penting untuk mengetahui batasan dan aturan yang tepat. Menurut Dr. Andi Pune, seorang spesialis kesehatan reproduksi, aktivitas fisik yang rutin dan terukur mampu membantu mengatur hormon reproduksi. Temukan informasi lebih lanjut di ceritain.com.
Namun, mitos bahwa olahraga ekstrem bisa merusak kesehatan reproduksi tetap banyak dipercaya. Riset dari Universitas Melbourne menunjukkan bahwa olahraga berlebihan bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Anda bisa membaca artikel lebih lengkap di ceritain.com.
Olahraga ringan hingga sedang seperti yoga atau berenang dianjurkan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik per minggu. Penelitian mendukung bahwa kebugaran tubuh dapat meningkatkan kesuburan. Dapatkan tips olahraga sehat lainnya di ceritain.com.
Intensitas dan jenis olahraga perlu diperhatikan agar tidak berdampak negatif. Misalnya, atlet wanita sering mengalami gangguan menstruasi akibat latihan yang terlalu berat. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Women’s Health menunjukkan hubungan antara intensitas olahraga dan kesehatan reproduksi. Manajemen yang baik dan pendekatan holistik diperlukan untuk mencapai keseimbangan. Baca panduan lengkapnya di ceritain.com.
18 Jun 2025
18 Jun 2025
18 Jun 2025